Preman Kuasai Jalan Rusak di Ketapang Warga Dipalak di Tengah Lumpur

Preman Kuasai Jalan Rusak di Ketapang Warga Dipalak di Tengah Lumpur

KETAPANG, KALBAR – Warga dan pengendara yang melintasi jalan rusak parah di jalur Tanjung menuju Marau, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, kini tak hanya berjibaku dengan lumpur dan lubang, tetapi juga harus menghadapi aksi pungutan liar (pungli) dari oknum tak bertanggung jawab.

Menurut pengakuan salah seorang pengendara pada Sabtu (24/5), ia sempat dimintai uang sebesar Rp250 ribu oleh pelaku yang memasang batang kayu sebagai “pintu” di tengah jalan rusak. Setelah negosiasi, ia baru diizinkan lewat dengan membayar Rp50 ribu.

"Kalau tidak bayar, kami tidak bisa lewat. Ini jalan umum, tapi diperlakukan seperti jalan pribadi," ujar pengendara yang enggan disebutkan namanya.

Aksi pungli ini meresahkan warga karena jalur Tanjung–Marau merupakan akses vital untuk aktivitas sehari-hari, termasuk ke pasar, sekolah, dan fasilitas kesehatan.

Masyarakat mendesak aparat penegak hukum dan pemerintah daerah segera turun tangan.

"Kami mohon polisi dan Pemda tidak tinggal diam. Jangan sampai warga terus jadi korban pemalakan," tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait kejadian ini. Masyarakat berharap tindakan cepat agar rasa aman bisa kembali dirasakan di jalur vital tersebut. (TIM)